0 5 Tahun Dari Sekarang
Sunday, March 27, 2011
Labels:
Tugas MPTI
Internet tanpa kabel makin banyak penggemarnya. Setelah 3G sukses meraup ratusan ribu pelanggan, kini generasi internet generasi keempat (4G) alias WiMax siap unjuk gigi. Di Indonesia, 4G memang baru samar-samar terdengar. Bahkan tidak sedikit yang meragukannya, karena menganggap 3G dengan kecepatan 7,2 Mbps masih layak pakai.
Ada lagi wacana yang mengatakan Long Term Evoution (LTE) adalah internet generasi keempat sebenarnya, karena selain memiliki transfer data yang cepat, LTE berbasis kepada teknologi UMTS/4GSM yang notabene sudah dipakai saat ini sehingga mudah diimplementasikan.
Lalu bagaimana dengan WiMax? Ia sebenarnya generasi lanjut dari WiFi. Bedanya, WiMax punya daya jangkau sinyal yang jauh lebih besar ketimbang WiFi. Kecepatan transfer datanya pun lebih gesit, berkisar antara 144Mbps. Bedanya, kanal frekuensi WiMax tidak bebas digunakan seperti pada WiFi. Di Indonesia, regulasi pemerintah menetapkan WiMax IEEE 802.16d sebagai standar resmi yang boleh beroperasi.
Di Indonesia ada 5 perusahaan yang memenangi tender pengelolaan WiMax. Mereka adalah PT Telkom, PT Indosat Mega Media, PT First Media, PT Jasnita Telekomindo dan dan PT Berca Hardayaperkasa. Masing-masing bertanggung jawab terhadap zona tertentu yang sudah ditetapkan pemerintah di seluruh Indonesia. Berikut adalah tabel yang berisi hasil lelang tersebut,
Di Jabodetabek, WiMax bakal diselenggarakan oleh Sitra WiMax, anak perusahaan dari PT. First Media Tbk. Pada Juni 2010 lalu Sitra WiMax sudah melakukan softlaunch layanannya dan mulai membangun Base Transciever Station (BTS) di area Jakarta Barat, tepatnya di daerah Puri Kembangan. Kedepannya bakal ada sekitar 1500 BTS untuk menjangkau seluruh area Jabodetabek.
Setelah membangun infrastruktur, Sitra WiMax mulai mencoba jaringan barunya dengan membagikan modem WiMax cuma-cuma kepada penduduk yang berdomisili di daerah Puri. Nantinya, pengguna bisa mencicipi layanan Sitra ini dengan memilih paket yang dibedakan dari kecepatannya.
Diharapkan bahwa selambat-lambatnya tahun 2016, seluruh wilayah di Indonesia sudah tercover oleh jaringan WiMax ini. Bayangkan, anda tidak perlu lagi datang ke coffee shop atau bahkan 7-Eleven terdekat, hanya untuk menikmati WiFi nya. Yang anda butuhkan hanya berlangganan WiMax tersebut, dan langsung menghubungkan ke jaringan nya. Semudah itu, karena pemanfaatan WiMax sama dengan pemanfaatan WiFi. Sebuah terminal dapat mendeteksi jaringan WiMax dan WiFi sehingga user akan semakin dimudahkan karena bisa memilih WiMax broadband (untuk jaringan WiMax) atau wireless hotspot (untuk jaringan WiFi/Wireless LAN).
0 TI di tahun 2021
Sunday, March 6, 2011
Labels:
Tugas MPTI
Merupakan suatu kebetulan ketika sebelum mendapat tugas ini, beberapa hari lalu saya sempat menonton sebuah film berjudul "Surrogates'. Dan ketika mendapat tugas ini, pikiran saya langsung tertuju pada film tersebut.
Sebenarnya apa yang ditampilkan pada film tersebut? Apa hubungannya dengan TI? Apa kaitannya dengan masa depan? Berikut cuplikannya,
Diceritakan pada masa depan, orang tak lagi senang berinteraksi dengan sesama manusia. Dikarenakan berbagai hal, seperti maraknya kejahatan yang terjadi, berkembangnya virus-virus menular yang berbahaya, dan lain hal. Sebagai gantinya, mereka menggunakan robot yang mewakili mereka untuk saling berhubungan dengan manusia lain. Orang memilih tinggal di rumah sementara robot mereka yang bekerja menggantikan mereka.
Ada sindiran yang cukup mengena saat menonton film karya sutradara Jonathan Mostow ini. Di zaman ketika segala sesuatu sudah terkait dengan internet seperti sekarang ini, kehidupan virtual mungkin sudah tidak asing lagi. Anda bisa jadi segala yang Anda inginkan di kehidupan yang tidak nyata ini. Tapi meski tidak nyata, toh itu tidak menghalangi orang datang berbondong-bondong menjadi bagian dari dunia virtual ini.
Menurut saya, bukan tidak mungkin bahwasanya film ini bisa menjadi kenyataan. Seperti yang kita tahu, Jepang merupakan negara pembuat robot yang paling banyak di dunia. Baik robot industrial untuk membantu produksi di pabrik, maupun robot humanoid seperti film di atas (walaupun kebanyakan masih prototype).
Oleh karena itu, saya sangat yakin bahwa nantinya pekerjaan pribadi kita dapat tergantikan dengan adanya robot-robot ini..
0 Inventarisasi Perspektif IT dimata macam-macam orang
Wednesday, March 2, 2011
Labels:
Tugas MPTI
Teknologi Informasi atau IT (Information Technology) menurut Wikipedia, adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Karena begitu luasnya cakupan TI, maka perspektif atau pandangan orang-orang terhadap TI bisa jadi berbeda juga. Berikut adalah beberapa diantaranya:
- Anak
TI dalam perspektif anak-anak, nampaknya belum bisa ditulis untuk sementara waktu. Karena saya kekurangan subjek untuk tugas ini.
- Remaja
Para kawula muda, biasanya mengenal TI dalam bentuk sebuah jejaring sosial. Baik itu Facebook, Twitter, maupun yang lain. Tetapi ada juga yang menganggap nya sebagai sarana hiburan. Contohnya adalah gaming console seperti Playstation, Xbox, dll.
- Orang Tua
Bagi sebagian orang tua, mereka menganggap ini adalah sebuah perangkat keras yang dapat mencari, menyimpan, memperbanyak informasi-informasi. Contohnya seperti televisi, komputer, smartphone, dll.
- Pekerja
Untuk pekerja, TI lebih menjurus ke sebuah alat yang dapat membantu meringankan pekerjaan tersebut. Contohnya, agar seorang akuntan dapat menyusun laporan akuntansi nya dengan baik, maka ia menggunakan software accounting